PEMOTIVASIAN
DALAM KEWIRAUSAHAAN
Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir semester, semester
ganjil ,mata kuliah Bimbingan Penulisan Karya
Ilmiah, program
studi ekonomi syariah, kelompok lima (5),
jurusan syariah
Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN)Watampone.
Disusun Oleh :
ST.ATIRAH
NIM : 01123105
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah menciptakan
sesuatu yang bernilai yang memiliki
inovasi dan kreativitas tersendiri yang
mencurahkan waktu dan usaha yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, pisik dan social, serta mampu
menerima hasil berupa ganjaran monoter dan kepuasan dan independensi pribadi.
Kewirausahaan
telah menjadi pengetahuan umum, bahwa kewirausahaan merupakan penggerak utama
dalam perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi salah satunya terletak di tangan
para wirausahawan dimana mereka merupakan orang-orang yang dinamis yang
mampu berkomitmen untuk meraih
kesuksesan dengan menciptakan serta memasarkan berbagai produk dan jasa yang
inovatif yang tujuan utamanya yaitu untuk pelanggan..
Untuk
melancarkan kegiatan kewirausahaan diperlukan adanya motivasi yang dimulai dari
momotivasi diri untuk sukses dan memiliki cita-cita yang kuat untuk mewujudkan
mimpinya dengan bekerja keras.
‘Pada prinsipnya seorang entrepreneur harus
melakukan berbagai hal dalam kapasitasnya sebagai inisiator sebuah bisnis
diantaranya: tawar menawar dengan
serikat pekerja, membangun jaringan kredit dengan dunia perbankan, melakukan
transaksi-transaksi real estate (tanah,
bangunan perkantoran, bangunan pabrik dll.), menyewa tenaga ahli dalam proses
produksi dan pemasaran dll’.
Menjadi seorang
wirausahawan menjanjikan hasil yang terbaik tergantung dari orang yang terjun
dalam dunia usaha tersebut, yang tentunya harus disertai dengan pemotivasian.
Banyak orang yang ingin berkiprah didunia kewirausahaan tetapi keinginannya itu
tidak dapat terwujud disebabkan karena pomotivasiannya tidak ada, serta tidak
adanya cita-cita yang kuat untuk menjadi pengusaha yang sukses,
‘ Motivasi
melahirkan ilmu ekonomi. Jadi, motivasi yang melahirkan ilmu ekonomi ialah
masalah pemenuhan kebutuhan manusia atau singkatnya masalah untuk mencapai
kemakmuran’.
Sebagian orang mungkin memilih untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), Sebagian lagi memilih menjadi
pegawai swasta professional yang umumnya menjanjikan gaji besar, tunjangan dan
fasilitas lain yang menarik. Namun, mengapa hanya sedikit yang memilih untuk
jadi pengusaha (wirausahawan), mungkin karena penghasilan tidak menentu, resiko
terlalu besar, dan alasan yang paling mendasar yaitu tidak mempunyai modal.
Berdasarkan realita yang ada ternyata menjadi pengusaha menjanjikan masa depan
yang sangat cemerlang, penghasilan tidak terbatas dan mengatur waktunya
sendiri.
Dengan demikian,
menjadi seorang wirausahawan sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk kepentingan
diri sendiri tetapi juga merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
pengabdian kepada nusa dan bangsa untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang
lain, Untuk itu diperlukan adanya pemotivasian yang tepat dalam dunia
kewirausahaan agar harapan dan kenyataan terlaksana dengan baik serta
diperlukan adanya motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha yang sukses yang
akan berdampak pada tindakan.
B.
RUMUSAN DAN
BATASAN MASALAH
1. Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang diatas maka
penulis dapat merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1.
Apa Pengertian Kewirausahaan ?
2.
Bagaimanakah Motivasi Kewirausahaan yang Sukses?
3.
Bagaimana Ciri dan Sikap Wirausahawan
dalam Membangun Kewirausahaan ?
2. Batasan Masalah
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka penulis hanya membatasi masalah terkait, apa
pengertian kewirausahaan, bagaimanakah motivasi kewirausahaan yang sesungguhnya
serta bagaimana ciri dan sikap wirausahawan dalam membangun kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Untuk
mengetahui defenisi kewirausahaan, berikut ini adalah beberapa defenisi menurut
beberapa ahli:
‘Wirausahawan
adalah orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim, yaitu orang yang dapat
mengenali potensi atas barang dan jasa. Wirausahawan akan bereaksi terhadap
perubahan ekonomi dan kemudian menjadi pelaku dalam mengubah permintaan menjadi
produksi’.
‘Wirausahawan
adalah seseorang yang menemukan gagasan
baru dan selalu berusaha menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal
untuk mencapai tingkat keuntungan tertinggi’.
‘Kewirausahaan
adalah suatu tindakan yang manusiawi dan kreatif yaitu membangun suatu nilai
dari sesuatu yang praktis tidak ada’.
‘Kewirausahaan
adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang
timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat digali dari
rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik’.
‘Wirausahawan
berarti orang yang memiliki keberanian
untuk berusaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya’.
‘Kewirausahaan
adalah pencarian peluang tanpa sumber daya atau dengan sumber daya terbatas sekalipun’.
‘Wirausahawan
adalah orang yang dapat melihat cara-cara yang ekstrem dan mau mengubah sesuatu
yang tak bernilai rendah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi (misalnya dari
terigu menjadi roti bakar yang lezat) dengan cara memberikan nilai yang baru ke
barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia . Apabila suatu nilai
ditambahkan kedalam suatu produk/barang, maka akan didapatkan keuntungan.
Penulis dapat
menyimpulkan dari beberapa pendapat diatas terkait kewirausahaan bahwa
kewirausahaan adalah suatu cara atau pola yang dilakukan seseorang untuk
menciptakan suatu karya yang baru dan berusaha menghasilkan karya yang bernilai
tinggi atau kreatif. Dimana ciri umum dari seorang wirausahawan yaitu kemampuan
yang dimiliki yang tentunya dapat merubah sesuatu menjadi karya yang lebih baik
atau berjiwa kreatif dan inovatif serta tidak lantas puas menerima hasil yang
telah dicapai tetapi terus berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang lebih dan
lebih yang menuntut perbaikan dan penyempurnaan bahkan selalu gelisah untuk
memikirkan kemajuan dan pembaruan yang tentunya hal demikian diperlukan kerja
keras dengan perencanaan dan persiapan yang matang untuk mengurangi resiko yang
ada agar mampu mengendalikan nasib dari visi kaum entrepreneur (wirausahawan)
itu sendiri, kerja keras akan membawa kita mencapai keberhasilan, adapun
kepandaian dan factor-faktor lainnya hanya sebatas factor pendukung. Untuk itu
bekerja keraslah, untuk mencapai kesuksesan.
B. Motivasi Kewirausahaan yang Sukses
1.Mengalahkan Mitos
Segudang
prestasi didapatkan melalui belajar dan kerja keras yang didorong oleh motivasi
diri yang sangat kuat sejak masa remaja, bahkan pendidikan merupakan salah satu
kunci kesuksesan yang dapat membuat kita keluar dari kesulitan dan dapat
memberikan pengetahuan yang lebih dalam meraih keberhasilan usaha. Oleh karena
itu jangan percaya terhadap mitos-mitos seputar wirausaha, contohnya ada yang
mengatakan bahwa seorang yang terjun atau mampu dalam berwirausaha itu karena
keturunan atau karena banyak uang. Semua hal tersebut hanya karena kurangnya
pemahaman kita tentang kewirausahaan. Padahal sebenarnya yang menjadi penentu
keberhasilan dalam berbisnis dan hidup bermasyarakat itu adalaha akal pikiran,
karsa, semangat, kesempatan, waktu, pendidikan dan pengalaman.
Telah banyak
riset para peneliti untuk memahami munculnya kewirausahaan, yang hasilnya
memberikan fakta dan bukan merupakan opini bahwa mitos-mitos tersebut yang ada
jangan dipercaya, adapun beberapa mitos yang sering muncul d tengah-tengah ikalangan
masyarakat terkait kewirausahaan :
Ø
Mitos: Wirausaha merupakan bakat dan
keturunan
Bakat
memang membantu seseorang menjadi pengusaha tetapi bakat bukan menjadi penentu
untuk menjadi pengusaha, namun realita yang ada banyak pengusaha yang sukses
diawali dengan keterpaksaan dan kondisi hidup yang sulit serta banyak pula
pengusaha yang sukses bukan karena keturunan, contohnya pemilik Griya Bersih
Sehat Ir. Haryono, yang mengembangkan usahanya bukan karena berasal dari
keturunan keluarga pengusaha.
Ø
Mitos: Pengusaha adalah pelaku bukan
pemikir
Banyak orang
yang beranggapan bahwa seorang pengusaha itu hanya bertugas sebagai pelaku yang
terjun langsung ke lapangan untuk melaksanakan tugasnya untuk berwirausaha,
padahal sebenarnya selain pengusaha itu sebagai pelaku dia juga sekaligus
menjadi pemikir. Dimana seorang yang terjun ke dunia kewirausahaan diperlukan
pemikiran yang disertai strategi, taktik dan cara yang penuh pemikiran yang
mendalam.
Ø
Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan
atau dibentuk
Kewirausahaan tidak
berbeda dengan ilmu lain, dimana kewirausahaan juga membutuhkan model, proses
dan studi kasus yang menjelaskan bahwa
kewirausahaan sebenarnya dapat diciptakan dalam artian dapat dibentuk. Ada
banyak ciri-ciri kewirausahaan yang
dapat diajarkan diantaranya yaitu keagresifan prakarsa, pengarah, kesanggupan
menanggung resiko, kemampuan analisis dan keterampilan dalam hubungan antar
manusia. Sebagai contoh banyak seorang pengusaha sukses yang mau dan mampu
untuk membagi ilmunya serta pengalamannya dalam berbisnis, hal tersebut
membuktikan bahwa wirausaha itu sebenarnya bisa diajarkan atau dibentuk.
Ø
Mitos: Pengusaha adalah selalu sebagai
investor
Anggapan yang
menyatakan bahwa seorang pengusaha adalah
yang bertindak sebagai investor ( orang yang menyetorkan modalnya),
tidak salah akan tetapi apabila hal tersebut dianggap sebagai satu-satunya,
maka hal tersebut sudah dinyatakan salah, sebab selain menjadi investor seorang
pengusaha juga harus memiliki perilaku
yang inovatif. Karena realita yang ada banyak pengusaha yang awalnya hanya
sebagai investor, akan tetapi berkat
kerja kerasnya yang dibarengi prilaku inofativ sehingga ia dapat sukses
dalam dunia kewirausahaan.
Ø
Mitos: Pengusaha membutuhkan keberuntungan
Dalam kehidupan
sehari-hari tepatnya pada tempat dan waktu yang tepat selalu terdapat
keberuntungan, dimana keberuntungan itu dating apabila ada peluang kemudian
peluang itu dipersiapkan dengan baik. Dengan adanya peluang seringkali dianggap
sebagai keberuntungan, Tetapi keberuntungan itu akan lebih baik apabila
dipersiapkan dengan baik, penetapan tujuan, keinginan yang kuat, inovasi yang
dikemas secara cemerlang, jadi pengusaha itu bukan hanya membutuhkan
keberuntungan tetapi juga diperlukan persiapan yang cemerlang.
Ø
Mitos: Pengusaha harus sukses dan tidak
boleh gagal
Persepsi yang
menyatakan seperti ini sebenarnya keliru, karena sebenarnya banyak pengusaha
yang meraih kesuksesan justru sebelumnya mereka mengalami kegagalan. Kegagalan
merupakan suatu yang wajar apabila menjadi seorang pengusaha selagi kita terus
mencoba dan mencoba dan terus melakukan pembaharuan maka kesuksesan akan
datang.
2.Mengubah Pola Pikir
Merubah sesuatu
yang sudah menjadi suatu kebiasaan itu sangat sulit serta membutuhkan kerja
keras yang tentunya membutuhkan banyak pengorbanan, apalagi terkait masalah
pola pikir.
Sudah menjadi
kodrat bahwa perubahan itu terjadi secara alamiah dalam diri manusia bukan
hanya itu tetapi ada juga yang revolusioner maupun evolusi, jadi perubahan
bukan merupakan suatu hal yang menakutkan dan membahayakan.
Mengubah pola
pikir tentunya membutuhkan kerelaan dan keberanian tersendiri yang tentunya
harus dibarengi dengan pola pikir yang terbaik serta perencanaan yang strategic
serta kejelian tersendiri dalam menangkap aspek-aspek tertentu.
‘Dengan bahasa
yang tegas, Dr. Rhenald kasali, pakar manajemen Universitas Indonesia, pernah
mengatakan “berubah atau mati” ia memberikan sinyal bahwa setiap pengusaha yang
mau tetap bertahan harus melakukan perubahan demi perubahan atau akan
tertinggal dari para pesaingnya’.
Hidup di dunia
ini dubutuhkan perubahan terutama dalam hal perubahan pola pikir yang hasilnya
akan berdampak pada pengaplikasian dari hasil perubahan pola pikir, begitu pula
dengan pengusaha yang terjun dalam dunia kewirausahaan harus merubah pola
pikirnya, misalnya saja seorang pengusaha tidak boleh terjebak hanya
menjalankan bisnis kecil dengan pola manajemen tradisional dan tidak bisa
berkembang hal tersebut dapat dilakukan
dengan mengubah cara pandang dan mulai berfikir mengenai pola pikir
kewirausahaan yang biasa disebut dengan entrepreneurial –mindset. Sekarang
jaman sudah semakin modern dimana hal tersebut dapat menimbulkan ketidakpastian
dalam kehidupan sehari-hari, dengan merubah pola pikir maka ketidak pastian
itulah yang bisa dijadikan keberuntungan tersendiri.
Jadi mengubah
pola pikir sangat dibutuhkan sebagai motivasi dalam kewirausahaan yang disertai
dengan pola pikir yang penuh kejelian yang dapat menghasilkan sesuatu yang
terbaik yang dapat menunjang keberhasilan terutama keberhasilan dalam
kewirausahaan.
3.Motivasi Berprestasi
Kelemahan dan
kekuatan sangat penting untuk diketahui terlebih lagi apabila kita adalah
seorang pengusaha, setiap manusia memiliki kelemahan dan kekuatan maka apabila kelemahan itu ditutupi dengan
menonjolkan kekuatan maka hal tersebut akan sangat baik, dimana kelemahan dan
kekuatanlah merupakan factor tercapainya cita-cita dan tujuan. Apabila
seseorang meyakini bahwa ia mampu mengelolah dengan baik kelemahan dan kekuatan
yang dimiliki maka hal tersebut dapat menghasilkan prestasi. Tentunya prestasi
akan tercapai dengan usaha keras yang desertai dengan manajemen yang baik dalam
mengembangkan kekuatan yang ada.
Seseorang yang
berhasil dalam dunia kewirausahaan dapat dikatan karena ia memiliki motif yaitu
motif berprestasi, dimana motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang
menekankan dan menuntut untuk mencapai hasil yang terbaik untuk memperoleh
kepuasan pribadi.
Motivasi
berprestasi sangat dibutuhkan dalam berwirausaha karena dengan adanya motifasi
berprestasi akan mengasilkan hal-hal sebagai berikut:
a.
Senang menetapkan sasaran kerja yang
menantang.
b.
Selalu merasa bahwa apapun yang terjadi
sebagian besar menjadi tanggung jawabnya.
c.
Dalam bekerja selalu ingin memperoleh
umpan balik
Jadi motivasi
berprestasi itu sangat penting karena akan menghasilkan sesuatu yang terbaik.
4.Memanfaatkan Kekuatan
Pikiran Bawah Sadar
Secara sadar
atau tidak apa yang terjadi hari ini sebenarnya merupakan suatu proses dari
alam bawah sadar, banyak orang yang tidak menyadari bahwa menggunakan dan
mengelolah alam bawah sadar sebenarnya akan menghasilkan kekuatan yang luar
biasa
‘George W. Ladd
seorang ahli ekonomi dari Lowa State University Dengan bukunya Artistic
Research Tools For Scientific Minds, mengemukakan bahwa suatu pemikiran yang
menarik melalui proses mental bawah sadar berupa imajinasi dan intuisi yang
dapat membantu kemajuan usaha’.
Pikiran manusia
ada 2 yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, dimana pikiran bawah sadar
memiliki kekuatan yang sangat besar, pikiran bawah sadar mampu mengontrol
tindakan secara otomatis tetapi apabila pikiran yang dibawah kedalam alam bawah
sadar maka hasilnya juga akan terjadi suatu tindakan yang keliru.
Maka apabila
anda ingin menjadi pengusaha sukses maka yakinkalah hal tersebut dengan
seyakinyakinya maka hasilnya juga akan positif karena dengan keyakinan tersebut
maka kita akan melakukan berbagai
upaya untuk merahihnya.maka
sebenarnya pikiran bawah sadar sangat menentukan kehidupan ini.
C. Ciri dan Sikap Wirausahawan dalam
Membangun Kewirausahaan
Ciri-ciri wirausahawan
dalam membangun kewirausahaan :
‘1.Berani
mengambil risiko yang ditunjang oleh kemampuan memperhitungkan akibatnya dan
berusaha menghindarinya.
2.Selalu
berusaha mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk pelanggan,
pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan Negara.
3.Antisipatif
terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
4.Kreatif
dalam mencari dan menciptakan peluang pasar, serta dalam meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
5.Selalu
berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di
berbagai bidang’.
Adapun sikap wirausahawan dalam membangun
kewirausahaan sebagai berikut:
1.
Disiplin
Seorang
wirausahawan harus memiliki disiplin yang tinggi yaitu ketetapan komitmen
wirausahawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
2.
Komitmen Tinggi
Dalam
melaksanakan kegiatannya seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang
jelas, terarah dan bersifat progresif.
3.
Jujur
Kejujuran
terkadang dilupakan oleh seseorang yang bergelut di dunia kewirausahaan baik
karakteristik produk yang ditawarkan, kejujuran mengenai segala kegiatan yang
berkaitan dengan produk yang ditawarkan dan lain-lain.
4.
Kreatif dan Inovatif
Seorang
wirausahawan harus kreatif dan inovatif yang dilandasi dengan cara berfikir
yang maju dan penuh dengan ide-ide baru.
5.
Mandiri
Kemandirian
merupakan karakteristik yang harus dimiliki oleh wirausahawan dalam melakukan
kegiatan usahanya.
6.
Realistis
Sikap
realistis penting dimiliki oleh kaum wirausahawan yang merupakan penunjang
keberhasilan usaha, yang berarti mampu menggunakan fakta atau realita yang ada
sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan
maupun tindakan atau perbuatannya.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
1.
Kewirausahaan adalah suatu cara
atau pola yang dilakukan seseorang untuk menciptakan suatu karya yang baru dan
berusaha menghasilkan karya yang bernilai tinggi atau kreatif.
2.
Motivasi kewirausahaan yang sukses
yaitu mengalahkan mitos, mengubah pola pikir, motivasi berprestasi,
memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar.
3.
Ciri dan Sikap Wirausahawan dalam
Membangun Kewirausahaan yaitu berani mengambil risiko, selalu berusaha mencapai
dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik, Antisipatif terhadap perubahan
dan akomodatif terhadap lingkungan,Kreatif dalam mencari dan menciptakan
peluang pasar, serta dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi,selalu berusaha
meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di berbagai
bidang, sikap wirausahaan yaitu disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri, realistis.
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Baharuddin dan Muhammad Arif Tiro, Metodologi Penelitian, Cet. 1 ;
Makassar : Andira Publisher, 2002
Suharyadi,
dkk, Kewirausahaan, Cet. II ; Jakarta
: Salemba Empat, 2008
Tunggal, Amin Widjaja, Manajemen Kewirausahaan, [t. Cet] ;
Jakarta : Harvarindo, 2008.