ASAL MULA
KEHIDUPAN DI BUMI
Makalah
ini diajukan untuk memenuhi Tugas Pengganti Final Semester Genap
Mata Kuliah Ilmu
Alamiah Dasar Program Studi Ekonomi Syariah kelompok 5
Jurusan
Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN)
Watampone.
Disusun oleh
ST.ATIRAH
01123105
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji
dan syukur kami pajatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan penuh rasa tanggung
jawab.Tugas makalah ini berjudul “ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI”.
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah
yang bersangkutan. Selain itu juga, dengan makalah ini kami dapat lebih
memahami tentang Asal Mula Kehidupan Dibumi. Kami meyadari bahwa tugas makalah
ini banyak akan kekuranganya, baik cara tulisan maupun dari isi-isi makalah
yang dibuat ini. Maka dari itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari
sumua pihak demi kesempurnaan tugas maklalah ini.
Demikian
pengantar dari kami, apabila ada kesalahan dan kekurangan, kami mengucapkan
mohon maaf.Terima kasih.
Watampone, 30-062013
Penulis
ST.ATIRAH
DAFTAR
ISI
SAMPUL
........................................................................................................ ........
KATA
PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan
dan Batasan Masalah .................................................................... 2
1) Rumusan
Masalah ................................................................................ 2
2)
Batasan
Masalah .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Penjelasan Mengenai Bumi ........................................................................... 3
B.
Asal Mula Kehidupan di Bumi ..................................................................... 7
C.
Alasan
Bumi di Jadikan Tempat Hidup Manusia ......................................... 14
BAB
III PENUTUP
A.
Simpulan ....................................................................................................... 23
B.
Saran ............................................................................................................. 24
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk hidup yang
berakal budi mempunyai rasa ingin tahu rahasia alam dengan menggunakan
pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering tidak dapat menjawab
masalah dan tidak memuaskan. Sebelum abad ke-17, para ahli beranggapan bahwa
makhluk hidup terjadi denagn sendiri nya dari makhluk tak hidup, Peryataan ini
disebut teori generation spontanea.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan
sangat panas dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi
atau menjadi loebih dingin sehingga membentuk sebuah kerak atau kulit bumi.
Ketika kita akan membicarakan tentang
bumi tidak eksotik dan implisit, sudah menjadi hal yang ekspilit bagi kita semua,
yang mana dalam makalah ini membahas tentang bumi sebagai tempat tinggal kita. Disamping
itu juga yang tak kalah pentingnya, yang membuat bumi adalah Allah SWT. Dalam
bumi ini sendiri bagi kita sebagai fungsional.
Kehidupan
memiliki pengertian yang berarti kegiatan suatu makhluk hidup setiap hari dan
setiap waktu yang bertujuan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Dan Kehidupan sangat di butuhkan makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.
Kami menyadari bahwa Kehidupan sangat lah penting bagi kita semua sehingga
kami memfokuskan untuk membahas secara mendalam tentang Asal Mula kehidupan di Bumi. Agar kita semua bisa mengetahui
asal muasal kehidupan kita dan semoga pengetahuan yang akan di bagi makalah ini
akan memajukan kesejahteraan hidup seluruh makhluk hidup di dunia. Makalah
ini kami beri judul “Asal Mula
kehidupan di Bumi” karena judul ini kami rasa cukup untuk
menggambarkan isi makalah kami
ini.
A.
Rumusan
Masalah dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas,
maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1) Apa
Pengertian Bumi?
2) Bagaimana
Asal Mula Kehidupan di Bumi?
3) Apa
Alasan Bumi di Jadikan Tempat Hidup Manusia?
2.
Batasan
Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas
maka penulis hanya membatasi masalah terkait, apa pengertian Bumi, Bagaimana
Asal Mula Kehidupan di Bumi, dan Apa Alasan sehingga Bumi di Jadikan Tempat
Hidup Manusia.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Penjelasan Mengenai Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4
detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan
udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi
hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Ionosfer,Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan
ozon, setinggi 50
kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah
antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar
5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis
planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi
Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit
alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi
diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang
bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal
2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian
dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori pergeseran benua) yang menghasilkan gempa Bumi.
Titik
tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter,
sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Bumi adalah
sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian,
baik dalam hal massa maupun ukuran. Dari keempat planet kebumian, Bumi juga memiliki kepadatan tertinggi,
gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi
juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
Bentuk planet
Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid),
sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian
khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km
lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari
bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter
pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke
kutub utara melalui kota Paris, Perancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk
bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil.
Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan
sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan
toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi
adalah Gunung
Everest (8.848 m di
atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut).
Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik
tengah Bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari
dalam Bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga
alam eksogen berasal dari luar Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga
itulah yang membuat berbagai macam relief di muka Bumi ini seperti yang kita
tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan
seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan
tersebut dikenal sebagai relief Bumi.
Massa Bumi
kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri
dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti
Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%),
sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47%
kerak Bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di
kerak Bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin
adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%.
Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas
dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan
perhitungan dari 1,672 analisis berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan
bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen
lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
B. Asal Mula Kehidupan di Bumi
Secara
perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga
pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair
membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang
berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh
berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh
berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak
terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai
teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan
jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha
memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun,
jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini
dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai
bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di
dunia.
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari 243rd National Meeting
& Exposition of the American Chemical Society (ACS) pada tanggal 27 Maret
kemarin mengemukakan suatu fakta yang mengejutkan. Mereka mengungkapkan bahwa,
jutaan tahun lalu, bumi telah dibombardir oleh ribuan meteor dan juga komet.
Menurut penelitian mereka, seperti yang dikutip oleh Sciencedaily.com, komet
yang jatuh ke bumi membawa air sebagai awal muasal munculnya kehidupan di
bumi.
Seperti
yang tampak pada kedua gambar dibawah ini :
Bukti
lain yang memperkuat bahwa jutaan tahun lalu bumi telah dibombardir oleh komet
adalah banyaknya ceruk-ceruk di permukaan bulan. Seperti yand diketahui bulan
memiliki jarak yang tidak begitu jauh dari bumi, dan tentu saja, apabila bumi terkena
hantaman beribu-ribu komet, maka tidak menutup kemungkinan bulan juga terkena
imbasnya. Sebelum komet menghajar bumi, planet ini merupakan planet yang
memiliki suhu yang amat sangat panas dan sangat mustahil bagi makhluk hidup
untuk mendiami tempat panas seperti bumi.
Evolusionis
pertama yang meneliti asal usul kehidupan di abad kedua puluh adalah pakar
biologi Rusia, Alexander Oparin. Ia bertujuan menjelaskan bagaimana makhluk
bersel satu paling pertama, yang menurut teori evolusi dianggap sebagai nenek
moyang semua makhluk hidup, dapat terbentuk.
Pada
tahun 1930-an, Oparin merumuskan sejumlah teori untuk menerangkan bagaimana sel
paling pertama dapat muncul dari benda tak hidup melalui peristiwa alamiah
tanpa sengaja, atau secara kebetulan. Namun, usahanya berakhir dengan kegagalan
dan Oparin sendiri harus mengakui. Sayangnya, asal-usul sel masih merupakan
pertanyaan yang ternyata menjadi bagian paling gelap dari keseluruhan teori
evolusi. (Alexander I. Oparin, Origin of Life, (1936) NewYork: Dover
Publications, 1953 (Reprint), hlm.196.)
Para
evolusionis setelah Oparin melakukan percobaan untuk menemukan penjelasan
evolusionis tentang asal-usul kehidupan. Yang terkenal di antaranya dilakukan
oleh ahli kimia Amerika, Stanley Miller, pada tahun 1953. Miller berhasil
mendapatkan sedikit senyawa organik sederhana dengan mereaksikan gas-gas yang
ia yakini terdapat pada atmosfer bumi purba.
Teori
Asal-usul Kehidupan di Bumi
· Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan
mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta,
boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
·
Teori
Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi
yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen
terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang
sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang
akan menjadi makhluk hidup.
· Teori Moore
Teori
ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari
bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang
kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan
muncullah hidup.
·
Teori
Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini
seperti’ keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang
dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon,
hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk
zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
· Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi
bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa
di luar jangkauan sains.
Berbicara
tentang Kehidupan maka peran yang paling penting didalamnya adalah Manusia.
Banyak pertanyaan yang terkait dengan Manusia diantaranya Siapakah manusia?
Dari mana asalnya? Di mana kedudukan dan fungsi manusia? Lalu apa tujuan
manusia? Beberapa pertanyaan itu tidak akan usang dipertanyakan sepanjang jaman
apabila membahas topik manusia.
Dalam
ilmu mantiq (logika) manusia disebut sebagai Al-Insanu hayawanun nathiq
(manusia adalah binatang yang berfikir). Nathiq sama dengan berkata-kata dan
mengeluarkan pendapatnya berdasarkan pikirannya. Sebagai binatang yang berpikir
manusia berbeda dengan hewan. Walau pada dasarnya fungsi tubuh dan fisiologis
manusia tidak berbeda dengan hewan, namun hewan lebih mengandalkan
fungsi-fungsi kebinatangannya, yaitu naluri, pola-pola tingkah laku yang khas,
yang pada gilirannya fungsi kebinatangan juga ditentukan oleh struktur susunan
syaraf bawaan. Semakin tinggi tingkat perkembangan binatang, semakin fleksibel
pola-pola tindakannya dan semakin kurang lengkap penyesuaian struktural yang
harus dilakukan pada saat lahirnya.
Pada primata yang lebih tinggi (bangsa monyet) bahkan dapat
ditemukan intelegensi yaitu penggunaan pikiran guna mencapai tujuan yang
diinginkan sehingga memungkinkan binatang untuk melampaui pola-pola kelakuan
yang telah digariskan secara naluri. Namun setinggi-tingginya perkembangan
binatang, elemen-elemen dasar eksistensinya yang tertentu masih tetap sama.
Manusia menyadari bahwa dirinya sangat berbeda dari binatang
apa pun. Tetapi memahami siapa sebenarnya manusia itu bukan persoalan yang
mudah. Ini terbukti dari pembahasan manusia tentang dirinya sendiri yang telah
berlangsung demikian lama. Barangkali sejak manusia diberi kemampuan berpikir
secara sistematik, pertanyaan tentang siapakah dirinya itu mulai timbul. Namun
informasi secara tertulis tentang hal ini baru terlacak pada masa Para pemikir
kuno Romawi yang konon dimulai dari Thales (abad 6 SM).
Beberapa ahli filsafat berbeda pemikiran dalam mendefinisikan
manusia. Manusia adalah makhluk yang concerned
(menaruh minat yang besar) terhadap hal-hal yang berhubungan dengannya,
sehingga tidak ada henti-hentinya selalu bertanya dan berpikir.
· Aristoteles (384-322 SM), seorang filosof besar Yunani
mengemukakan bahwa manusia adalah hewan yang berakal sehat, yang mengeluarkan
pendapatnya, yang berbicara berdasarkan akal-pikirannya. Juga manusia adalah
hewan yang berpolitik (zoonpoliticon,
political animal), hewan yang membangun masyarakat di atas famili-famili
menjadi pengelompokkan yang impersonal dari pada kampung dan negara. Manusia
berpolitik karena ia mempunyai bahasa yang memungkinkan ia berkomunikasi dengan
yang lain. Dan didalam masyarakat manusia mengenal adanya keadilan dan tata
tertib yang harus dipatuhi. Ini berbeda dengan binatang yang tidak pernah
berusaha memikirkan suatu cita keadilan.
· Berdasarkan Thomas Hobbes
Homo homini lupus
artinya manusia yang satu serigala manusia yang lainnya (berdasarkan sifat dan
tabiat)
Nafsu yang paling kuat dari manusia adalah nafsu untuk
mempertahankan diri, atau dengan kata lain, ketakutan akan kehilangan nyawa.
· Menurut Nietsche, bahwa manusia sebagai binatang kekurangan
(a shortage animal). Selain itu
juga menyatakan bahwa manusia sebagai binatang yang tidak pernah selesai atau
tak pernah puas ( das rucht
festgestelte tier ). Artinya manusia tidak pernah merasa puas dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
· Menurut Julien, bahwa manusia manusia tak ada bedanya
dengan hewan karena manusia merupakan suatu mesin yang terus bekerja ( de lamittezie). Artinya bahwa dari
aktivitas manusia dimulai bangun tidur sampai ia tidur kembali manusia tidak
berhenti untuk beraktivitas.
· Menurut Ernest Haeskel, bahwa manusia merupakan (animalisme), tak ada sanksi bahwa
segala hal manusia sungguh-sungguh ialah binatang beruas tulang belakang yakni
hewan menyusui. Artinya bahwa tidak diragukan lagi manusia adalah sejajar dengan
hewan yang menyusui.
· Menurut William Ernest, bahwa manusia adalah hewan yang
berfikir dalam istilah totalitas, dan hewan yang berjiwa. Artinya manusia
mempunyai akal pikiran untuk memikirkan segala hal dan manusia memiliki jiwa.
· Menurut Adi Negara bahwa alam kecil sebagian alam besar
yang ada di atas bumi. Sebagian dari makhluk yang bernyawa, sebagian dari
bangsa antropomoker, binatang yang menyusui, akan tetapi makhluk yang
mengetahui keadaan alamnya, yang mengetahui dan dapat menguasai kekuatan alam
di luar dan di dalam dirinya (lahir dan batin).
C. Beberapa Alasan Bumi dijadikan
Tempat Hidup Manusia
bumi memang pas dijadikan tempat hidup manusia karena:
a.jarak dengan matahari yang pas yang menyebabkan suhu bumi
optimal tidak terlalu panas atw dingin.
b. rotasi bumi yang pas sehingga perbedaan suhu antara siang
dan malam tidak signifikan.
c. satelit cuma satu sehingga pengaturan pasang surut air
laut pas.
d.komposisi gas di atmosfer yang pas sehingga mendukung
adanya kehidupan.
e.komposisi litosfer beserta kepadatan dan ketebalan
f.perlindungan magnetik oleh gravitasi bumi yang melindungi
dari ganasnya angin surya dan atmosfer yang pas ketebalannya sehingga
menghasilkan tekanan yang pas. dan juga tebal atmosfer yang melindungi dari
radiasi dan benda antariksa.
Untuk bisa didiami oleh manusia dan makhluk hidup biologis
lainnya, ternyata bumi ini memang benar-benar telahdipilih Allah SWT. Rupanya
ada sekian banyak persyaratan mendasar yang tidak dimiliki oleh trilyunan
planet lain. Kita tahu sekarang ini setelah kita agak sedikit melek teknologi,
itu pun sebenarnya merupakan ilmu yang datang dari Allah SWT juga. Disamping
dari pada penjelasan diatas alasan bumi dijadikan tempat tinggal makhluk hidup
itu ada beberapa yaitu :
1. Punya
Daratan
Ada beberapa planet besar dalam tata surya kita, seperti
planet Yupiter,
Saturnus dan Uranus. Tapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan, semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia. Karena tidak ada tempat berpijak. Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa manusia ditempatkan oleh Allah SWT di daratan dan juga lautan. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan dan di lautan. (QS. Yunus: 22)
Saturnus dan Uranus. Tapi sayangnya ketiga planet itu tidak memiliki daratan, semuanya gas. Tentu saja tidak mungkin dihuni oleh manusia. Karena tidak ada tempat berpijak. Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa manusia ditempatkan oleh Allah SWT di daratan dan juga lautan. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan dan di lautan. (QS. Yunus: 22)
2. Suhu
Yang Cocok
Bumi punya sistem pemanasan dan pendingan otomatis yang
sangat canggih, sehingga tidak membeku atau memanas secara ekstim, meski
kerjanya keliling matahari.
Bandingkan dengan pluto yang baru saja dipecat dari keluarga
planet tata suryayang suhunya yang sangat rendah, sekitar minus 328 derajat
Celsius. Dengan suhu ‘sesejuk’ ini, dijamin tidak ada makhluk hidup yang bisa
tinggal di planet dengan daratan seperti itu.
Atau sebaliknya, daratan di planet Mercurius. Planet ini
sangat dekat dengan matahari, sehingga suhunya sangat tinggi, bisa melelehkan
logam Timbal. Tentu saja, tidak adamanusia atau hewan yangakan tahan tinggal di
planet ini.
Konon satu wajah dari planet ini selalu menghadap matahari
dan wajah lainnya selalu membelakanginya. Di bagian yang tidak pernah disinari
matahari, daratan Mercuriusmembeku.Dan yang terus menerus menghadap matahari,
suhunya menjadi sangat ekstrim.
3. Bumi
Punya Air dan Sistem Penjernihannya
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia menciptakan kehidupan
dariair, sebagaimana firman-nya berikut ini:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatumenjadi
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS. Al-Anbiya’: 30)
Allah SWT tidak hanya menurunkan air di muka Bumi, tetapi
juga mempertahankan keseimbangan mekanisme yang ada di dalamnya. Dalam hal
penyediaan air bersih misalnya, Bumi diberiAllah SWT mekanisme penyulingan air
yang sangat mengagumkan. Tidak kurang dari 400 miliar ton air disirkulasi
setiap tahunnya.
Air dari seluruh daratan Bumi mengalir ke lautan.
Berkumpullah air kotor dari seluruh aktifitas makhluk hidup daratan. Di lautan
itu terjadi berbagai proses biokimiawi dari ekosistem laut untuk diberisihkan
kembali.
Dalam waktu yang bersamaan air samudera itu diuapkan oleh
panas matahari menjadi awan. Maka terjadilah penyulingan air laut besar-besaran
sepanjang tahun.
Awan itu kemudian digiring ke wilayah-wilayah yang
membutuhkan air bersih di seluruh permukaan Bumi, dan turun sebagai hujan. Maha
suci Allah. Sungguh besar energi yang terlibat dalam proses penyulingan dan
pendistribusian ratusan miliar ton air itu.
Dan air dalam jumlah yang cukup itu sampai hari ini hanya ada
di bumi, di planet lain memang ada asumsi ditemukannya air, tetapi jumlah, kandungan
dan keadaannya masih menjadi perdebatan.
Sementara bumi kita ini sangat berkelimpahan dengan air.
Sekitar 2/3 permukaannya ditutupi oleh air. Sebuah kondisi yang tidak terjadi
pada ‘saudara-saudara’ Bumi di tata surya ini. Kalau pun di planet lain ada
air, maka air di planet yang jauh dari matahari membeku, sedangkan yang dekat
matahari airnya malah mendidih dan menguap.
Asal Muasal Air
Menurut para ahli di masa kini, asal muasalkeberadaan air itu
sebenarnya bukan terbentuk di permukaan Bumi, melainkan datang dari luar
angkasa.Air yang sedemikian banyak itu memerlukan proses ledakan raksasa yang
bisa membahayakan Bumi. Reaksi Hidrogen dengan Oksigen dalam tekanan yang
sangat tinggimenimbulkan energi panas yang luar biasa dahsyatnya dan
menyemburkan apilalu menghasilkan H2O alias air.
Beberapa ahli berpendapat ledakan ini bukan di bumi tapidi
luar angkasa. Lalu diturunkan oleh Allah SWT ke bumi dalam bentuk
bongkahan-bongkahan es membeku seperti komet yang menyerbu Bumi. Dan air
kiriman itu sengaja dipertahankan menetap di Bumi. Kalau kita hubungkan teori
ini dengan salah satu firman Allah SWT, mungkin ada benarnya.
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu
Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa
menghilangkannya. (QS. Al-Mu’minuun: 18)
4. Bumi
Punya Atap Pelindung Buat Penghuninya
Angkasa luar itu ternyata ganas dan
mematikan. Setidaknya yang kita tahu ada dua ancaman, pertama tabrakan benda
angkasa (meteorit) dan kedua adalah ancaman dari sinar matahari.
Di langitternayta banyak bertebaranbendaangkasa, mulai dari
yang kecil sampai yang sebesar gunung. Setiap saatbenda-benda itu melintasi
suatu planet dan tertarik grafitasinya. Sehingga planet itu dihujani
benda-benda itu dan menimbulkan ledakah dahsyat, bahkan tidak jarang
akhirnyahancur berkeping-keping. Lihatlah wajah permukaan bulan kita yang
bopeng dengan serbuan meteorit.
Sinar matahari apalagi badai matahari akan membuat semua
makhluk hidup mati seketika. Di mana kita berada, kalau dekat dengan matahari
selalu ada resiko kematian.
Maka diperlukan sebuah atapyang melindungi makhluk hidup dari
serbuan meteorit dandan jugacahaya yang mematikan itu. Dan atap itudimiliki
oleh bumi kita tercinta hasil pemberian Allah SWT. Atmosfer kita initernyata berfungsi
sebagai atap yang melindungi dari cahaya maut matahari.
Lapisan Ozon di bagian atas atmosferberfungsi untuk
melindungi makhluk hidup di planet ini dari serbuan sinar matahari yang
mematikan yaitu sinar ultraviolet. Lapisan magnetosfernya melindungi dari
pancaran gelombang elektromagnetik dari angkasa luar.Atmosfer yang setebal 1000
km ini benar-benar suatu desain atap planet yang menyelimuti bumi. Sungguh aneh
dan luar biasabermanfaat buat kehidupan di dalamnya.
Maha benarlah Allah SWT ketika berfirman:
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara
, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda yang terdapat padanya. (QS.
Al-Anbiya’: 32)
5. Bumi
Punya Udara
Ciri khas makhluk hidup adalah bernafas. Manusia dan hewan
butuh Oksigen dan tumbuhan butuh Karbondiksida. Di Bumi, keduanyatersedia dalam
jumlah yang seimbang.
Atmosfer kitamengandung oksigen dalam kadar yang pas sekali.
Tidak terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit. Jumlahnya sekitar 21% dari
udara yang tersedia. Yang terbanyak adalah Nitrogen, yaitu sekitar 78 persen.
Selebihnya adalah gas karbon dioksida, dan sejumlah kecil gas-gas lainnya.
Kadar oksigen ini, anehnya bertahan sekitar 21 persen sesuai
dengan kebutuhan kehidupan makhluk Bumi. Jika kurang dari itu, akan menyebabkan
problem pernafasan. Sebaliknya, kalau melebihi secara radikal bakal menyebabkan
proses oksidasi di muka Bumi berjalan tidak terkendali. Di antaranya, tingkat
kebakaran dan kekeroposan logam-logam bakal melonjak secara dramatis.
6.
Bumi Punya Gunung dan Lembah
Untuk
terjadinya siang dan malam, Allah SWT memutar Bumi pada porosnya seperti
gasing. Kalau dihitung-hitung putaran semu buat penghuni bumi, kecepatannya
mencapai 40.000km/24 jam atau sama dengan 1.666 km/jam. Lebih cepat dari
pesawat jet komersial.
Dan menurut para ahli, perputaran permukaan bum itutelah
menyebabkan timbulnya angin kencang di atmosfernya. Lantas kenapa itu tidak
menyebabkan angin badai? Karena angin itu dihalangi dan diperlambat oleh
permukaan Bumi yang tinggi rendah berbentuk gunung dan lembah.
Dalam
waktu yang bersamaan juga dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara di berbagai
wilayah Bumi akibat sumbu rotasi Bumi yang miring 23, 5 derajat.
Maka
sekilas kalah kita baca ayat berikut ini, kita akan sadar bahwa bumi ini memang
diciptakan untuk manusia dan makhluk hidup.
Dan
kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia
berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. An Naml: 88 )
7. Bumi
Mempunyai Pabrik Makanan Buat Makhluk Hidup
Allah
SWT telah berfirman di dalam Al-Quran:
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan
langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena
itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 22 ).
Planet Bumi ini secara sistemik bisa memproduksi dan
menyediakan berbagai kebutuhan makhluk-makhluk yang ada di dalamnya. Berbagai
macam tanaman dan pepohonan menghasilkan buah-buahan, sayuran, umbi-umbian,
biji-bijian, dan beraneka ragam kebutuhan manusia. Darinyalah kita memperoleh
sumber karbohidrat, protein dan lemak nabati.
Di sisi lain Allah menyediakan berbagai macam hewan dan
binatang ternak.
Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudera,
binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani.
Mulai dari berbagai jenis ikan yang hidup di perairan dan samudera,
binatang-binatang yang hidup di daratan, sampai pada beragam unggas yang beterbangan. Semuanya memberikan ragam makanan hewani.
Dan anehnya, mereka memiliki mekanisme otomatis untuk
bereproduksi secara berkelanjutan. Kecuali, manusia sudah merusak tatanan
keseimbangan ekosistem yang ada. Maka rusaklah mekanisme alamiah itu. Dan rusak
pula sumber-sumber makanan kita.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim
penulis dapat menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik
dari makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting
tersebut adalah :
Ø Bahwa Asal mula
kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui dengan
pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
Ø Kehidupan telah
menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
Ø Kehidupan
sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
Ø Semua makhluk
hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.
Ø
Bumi punya sistem pemanasan dan pendingan
otomatis yang sangat canggih, sehingga tidak membeku atau memanas secara
ekstim, meski kerjanya keliling matahari.
B.
Saran
Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran
hutan dan pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan
kehidupan bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita
hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.
DAFTAR PUSTAKA
Aly
Abdullah dan Rahmnan Eny, Ilmu Alamiah
Dasar, Cet. 1 ; Bumi Askara: Jakarta, 1992.
S.J
Drost, Ilmu Alamiah Dasar, Cet.
Revisi ; PT.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 1992.
Jasin
Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Cet. 2
; Ghalia Indonesia: Jakarta, 1994.